Naskah tersebut berbahasa Jawa kuno pada daun lontar disimpan di Leidshe Universiteits bibliotheek sejak Oktober 1597 M dan ditempatkan di bawah katalogus no. XVII Kal. Octob (Widji Saksono dalam Rachmad Abdullah, 2017:205). Oleh karena itu, dokumen ini masih tersimpan di Leiden dengan title Het Boek Van Boenang merupakan disertasi karya B.J.O. Schrieke 1916 M.
Pada bagian sampul tertulis Exchange Disertation pada The University of Chicago Libraries.Disertasi B.J.O. Schrieke yang berjudul Het Boek Van Boenang ini sebanyak 198 halaman dalam bahasa Belanda. Teks berbahasa Jawa dicantumkan pada halaman (38 halaman) yang terdiri XVIII bagian dan 83 Langgam.
B.J.O. Schrieke (1916) menyakini bahwa Het Boek Van Boenang ini betul-betul memang ditulis oleh Sunan Bonang berdasarkan kalaimat, Tammat carita cinitra kang pakerti Pangeraning Bonang yang menunjukkan bahwa dokumen tersebut karya Sunan Bonang. Selain itu, Serat ini ditemukan sekitar tahun 1596 M, suatu masa yang tidak jauh dari kehidupan Sunan Bonang.
Naskah tersebut di jilid dengan kover Eropa menggunakan kertas dari tulang dan lapisan ganda pada sampul depan dan belakang.
Hingga saat ini, manuskrip berisi 88 halaman di atas kertas Dluwang Jawa ini masih tersimpan rapi pada Special Collecties di Leiden University Library. Kitab ini tidak dapat dipinjam bebas, tetapi masih dapat diakses di ruang baca.