- Lamongan, Vistasmankarnews.com. Manuscript Serat Sunan Bonang atau Het Boek Van Bonang di ambil paksa oleh Cornellis de Houtman di Pelabuhan Sedayu (lawas) awal Desember 1596. Makasih pak Wolf Za atas kiriman link nya.
Naskah kuno lain yang berasal dari Sedayu lawas adalah Serat Sunan Bonang (Het Boek Van Boenang) yang dibawa paksa dengan cara bemachting, yaitu perampasan dengan tujuan mencari informasi penting untuk mengetahui keadaan tempat yang akan dikuasai dan kemudian dijajah oleh armada Cornelis de Hotman saat singgah pada tanggal 2 Desember 1596 M selama 3 hari di pelabuhan Sedayu saat itu merupakan kadipaten Siddhayu/Sydaya/Cedayo/ Cidayu/Sudayo/Ziedajoe/Sedayu/Sidayu dan kemudian berkonflik dengan warga setempat akhirnya diusir dan di serang oleh pasukan Bupati Sedayu, sekitar12 ABK de Houtman tewas kemudian memaksa armada angkat sauh melanjutkan pelayaran ke arah Madura. Kala itu pusat pemerintahan kadipaten Sedayu/Sydaya masih di tepi utara laut Jawa (Sedayulawas) dan berpindah ke Muara Bengawan Solo pada abad 18 M, di daerah Dolen/Mendolen/Mendoleng dengan nama kadipaten tetap Sidayu/Cidaju dan warga pesisir dengan penyebutan Sedayu Kuto pada masa Paku Buwono II kerajaan Mataram Islam yang beribu kota Sala/Solo/Surakarta bukan Kartasura.